TUGAS FALSAFAH DAN PARADIGMA KEPERAWATAN
MAKALAH
Tugas Matakuliah Falsafah dan Teori Keperawatan
Disusun Oleh :
1.
Nila
Alfiatin Nadila 1020183102
2.
Herlina
Julia Rahmawati 1020183113
3.
Jihan
Fahira 1020183121
4.
Della
Ayu Setyorini 1020183128
5.
Zendy
Pradesta Putri 1020183129
6.
Septa
Adelia Putri 1020183130
7.
Nurul
Asnal Mubarokah 1020183132
8.
Amelia
Riski 1020183138
10.
Aditya
Very Anggoro 1020183154
11.
Nabila
Yuniar Kayla 1020183160
STIKES
MUHAMMADIYAH KUDUS
KUDUS
2018
Kata Pengantar
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha
Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas
kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada
kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini telah kami
susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai referensi
buku dan internet sehingga dapat
memperlancar pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari
sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun
tata bahasanya. Oleh karena itu
dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar
kami dapat memperbaiki makalah ini.
Kudus,21
Oktober 2018
Penyusun
Daftar isi
KATA
PENGANTAR....................................................................................................i
DAFTAR
ISI..................................................................................................................ii
BAB
I PENDAHULUAN..............................................................................................1
1.1.
Latar
Belakang Masalah.................................................................1
1.2.
Rumusan
Masalah...........................................................................1
1.3.
Tujuan
Penulisan.............................................................................1
BAB
II PEMBAHASAN...............................................................................................2
2.1. Definisi
keperawatan.............................................................................2
2.2
. Falsafah
keperawatan...............................................................2
2.3
. Keyakinan
yang harus dimiliki perawat...................................4
2.4. Paradigma
keperawatan.........................................................................4
2.5. Unsur
paradigma....................................................................................4
2.6. Rentan sehat
sakit....................................................................................5
BAB
III PENUTUP.........................................................................................................8
3.1.
SIMPULAN.............................................................................................8
DAFTAR
PUSTAKA.......................................................................................................8
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar
Belakang Masalah
Sebagai calon perawat harus mengerti dan paham beberapa
hal mendasar dalam profesi yang ditempuh. Oleh sebab itu perawat juga harus
memahami dan tahu apa itu falsafah dan teori keperawatan. Falsafah dan teori
keperawatan mencakup definisi, falsafah keperawatan, keyakinan yang harus
dimiliki perawat,paradigma, hingga rentang sehat sakit.
1.2.
Rumusan
Masalah
1.
Apa
itu keperawatan?
2.
Apa
itu falsafah keperawatan?
3.
Apa saja
keyakinan yang harus dimiliki seorang perawat?
4.
Apa itu
paradigma keperawatan?
5.
Apa
itu rentang sehat sakit?
1.3. Tujuan Penulisan
Untuk
mengetahui dan mendalami bahan kajian materi falsafah dan teori keperawatan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi keperawatan
1. Florence Nightingale (1895)
Keperawatan adalah suatu proses menempatkan pasien
dalam kondisi paling baik untuk beraktivitas.
2. Martha Roger (1970)
Keperawatan adalah pengetahuan yang ditujukan untuk
mengurangi kecemasan terhadap pemeliharaan dan peningkatan kesehatan,
pencegahan penyakit, perawatan dan rehabilitasi penderita sakit serta
penyandang cacat.
3. Dorothea Orem (1971)
Keperawatan adalah proses aksi dan interaksi untuk
membantu individu dari berbagai kelompok umur dalam memenuhi kebutuhannya dan
menangani status kesehatan mereka pada saat tertentu dalam suatu siklus
kehidupan.
4. Callista Roy (1976)
Keperawatan merupakan disiplin ilmu yang berorientasi
kepada praktik keperawatan berdasarkan ilmu keperawatan, yang ditujukan untuk
memberikan pelayanan kepada klien.
DEFINISI KEPERAWATAN SECARA UMUM
keperawatan adalah kegiatan pemberian asuhan kepada
individu, keluarga, kelompok, atau masyarakat, baik dalam keadaan sakit maupun
sehat
2.2
Falsafah keperawatan
- Pengertian
Falsafah
Falsafah adalah pengetahuan dan penyelidikan
denga akal budi mengenai sebab-sebab, azas-azas, hukum,dan sebagainya daripada
segala yang ada di alam semesta ataupun mengenai kebenaran dan arti adanya
sesuatu (WJS Poerwadarminta).
Falsafah Keperawatan adalah pandangan dasar
tentamg hakikat manusia dan esensi keperawatan yang menjadikan kerangka dasar
dalam praktik keperawatan.
Falsafah Keperawatan bertujuan mengarahkan
kegiatan keperawatan yang dilakukan.. Keperawatan menganut pandangan holistik
terhadap manusia yaitu kebutuhan manusia bio-psiko-sosial-spiritual.
Kegiatan keperawatan dilakukan dengan
pendekatan humanistik, dalam arti menghargai dan menghormati martabat manusia,
memberi perhatian kepada klien serta, menjunjung tinggi keadilan bagi sesama
manusia.
Keperawatan bersifat universal dalam arti tidak
membedakan atas ras, jenis kelamin, usia, warna kulit, etik, agama, aliran
politik, dan status sosial ekonomi. Keperawatan adalah Falsafah keperawatan
mengkaji penyebab dan hukum-hukum yang mendasari realitas, serta keingintahuan
tentang gambaran sesuatu yang lebih berdasakan pada alasan logis daripada
metode empiris
Falsafah keperawatan menurut Roy (Mc Quiston, 1995) :
Falsafah keperawatan menurut Roy (Mc Quiston, 1995) :
Roy memiliki delapan falsafah, empat falsafah
berdasarkan prinsip humanisme dan empat
falsafah berdasarkan prinsip veritivity.
Falsafah humanisme/ kemanusiaan “mengenali
manusia dan sisi subyektif manusia dan pengalamannya sebagai pusat rasa ingin
tahu dan rasa menghargai”. Sehingga ia berpendapat bahwa seorang individu :
1.
Saling berbagi dalam kemampuan untuk berpikir
kreatif yang digunakan untuk mengetahui masalah yang dihadapi, mencari solusi
2.
Bertingkahlaku untuk mencapai tujuan tertentu,
bukan sekedar memenuhi hukum aksi-reaksi
3.
Memiliki holism intrinsic
4.
Berjuang untuk mempertahankan integritas dan
memahami kebutuhan untuk memiliki hubungan dengan orang lain.
Veritivity berarti kebenaran, yang bermaksud
mengungkapkan keyakinan Roy bahwa ada hal yang benar absolut. Ia mendefinisikan
veritivity sebagai “prinsip alamiah manusia yang mempertegas tujuan umum
keberadaan manusia”.
Empat falsafah yang berdasarkan prinsip
veritivity adalah sebagai berikut ini. Individu dipandang dalam konteks
1.
Tujuan
eksistensi manusia
2.
Gabungan
dari beberapa tujuan peradaban manusia
3.
Aktifitas dan kreatifitas untuk
kebaikan-kebaikan umum
4.
Nilai
dan arti kehidupan,
bagian integral dari pelayanan kesehatan.
Keperawatan menganggap klien sebagai pertner aktif, dalam arti perawat selalu
bekerjasama dengan klien dalam pemberian asuhan keperawatan.
Dari beberapa pengertian dan istilah di atas,
maka falsafah keperawatan meliputi :
1.
Memandang pasien sebagai manusia yang utuh
2.
Pasien merupakan mitra yang aktif dalam
pelayanan kesehatan, bukan penerima jasa yang pasif.
3.
Pelayanan diberikan secara langsung dan
manusiawi
4.
Setiap orang berhak mendapat perawatan tanpa
memandang suku, kepercayaan, status social dan status ekonomi.
5.
Keperawatan merupakan bagian integral dari
system pelayanan kesehatan, oleh karena itu perawat melakukan
kolaborasi/kerjasama dengan sesama anggota tim kesehatan.
2.3
Keyakinan
yang harus dimiliki perawat
Beberapa
keyakinan yang harus dimiliki perawat dalam meaksanakan asuhan keperawatan:
Manusia adalah individu yang memiliki kebutuhan
bio-psiko-sosio-spiritual yang unik.Keyakinan ini menjadi pedoman bagi perawat
dalam memberikan asuhan keperawatan perawat harus memenuhi kebutuhan klien
secara holistik. Kebutuhan klien yang holistik dan unik menuntut kemampuan
perawat yang tepat dalam menganalisis kebutuhan klien. Kemampuan analisis yang
rendah dapat menimbulkan salah interpretasi dalam pemenuhan klien akibat
kekeliruan perawat dalam menetapkan masalah keperawatan yang dialami klien.
Karenanya, untuk mewujudkan semua ini,perawat harus memiliki pengetahuan yang
mendalam tentang aspek manusia yang meliputi aspek
biologis,psikologis,sosial,spiritual, dan kultural secara keseluruhan.
2.4
Paradigma
keperawatan
Paradigma keperawatan adalah cara pandangan secara global yang
dianut atau dipakai oleh mayoritas kelompok keperawatan atau menghubungkan
berbagai teori yang membentuk suatu susunan yang mengatur hubungan diantara
teori guna mengembangkan model konseptual dan teori-teori keperawatan sebagai
kerangka kerja keperawatan.
Beberapa ahli di bidang keperawatan mempunyai pendapat sendiri
tentang arti dari paradigma keperawatan. Menurut Gaffar (1997), paradigma
keperawatan adalah cara pandang yang mendasar atau cara kita melihat,
memikirkan, memberi makna, menyikapi dan memilih tindakan terhadap berbagai
fenomena yang ada dalam keperawatan. Dengan demikian, paradigma keperawatan
berfungsi sebagai acuan atau dasar dalam melaksanakan praktek keperawatan.
2.5
Unsur
pradigma keperawatan
Ada
4 unsur pradigma keperawatan:
1.
Konsep
Keperawat
Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan profesional sebagai
bagian integral pelayanan kesehatan berbentuk pelayanan biologi, spikologi,
sosial, spiritual dan kultural secara komprehensif ditunjukan kepada individu,
keluarga dan masyarakat sehat maupun sakit mencangkup siklus hidup manusia.
2.
Konsep
manusia
Manusia adalah makhluk bio – psiko – sosial dan spiritual yang
utuh, dalam arti merupakan satu kesatuan utuh dari aspek jasmani dan rohani
serta unik karena mempunyai berbagai macam kebutuhan sesuai tingkat
perkembangannya. Manusia adalah sistem yang terbuka senantiasa berinteraksi
secara tetap dengan lingkungan eksternalnya serta senantiasa berusaha selalu
menyeimbangkan keadaan internalnya (homeoatatis).
3.
Konsep
lingkungan/kebutuhan manusia
Lingkungan adalah faktor eksternal yang berpengaruh terhadap
perkembangan menusia dan mencakup antara lain lingkungan sosial, status ekonomi
dan kesehatan. Fokus ingkungan yaitu lingkungan fisik, psikologi, sosial,budaya
dan spiritual. Lingkungan dibagi 2 yaitu:
a.
Lingkungan
fisik (physical enviroment)
b.
Lingkungan
spikologi (physichologi enviroment)
c.
Lingkungan
sosial (social enviroment)
d.
Lingkungan
luar ( kultur, adat, struktur masyarakat, status sosial, udara, suara,
pendidikan, pekerjaan dan sosial ekonomi budaya )
4.
Konsep
Sehat Sakit
Pengertian
Sehat
a.
Menurut
WHO
Sehat
berarti keadan yang sempurna dari fisik, mental dan sosial, tidak yhanya bebas
dari penyakit atau cacat.
b.
Menurut
Perkins
Sehat
adalah suatu keadaan keseimbangan yang dinamis antara bentuk tubuh dan
fungsinya yang dapat mengadakan penyesuaikan sehingga tubuh dapat mengatasi
gangguan dari luar.
Pengertian
Sakit
a.
Menurut
Parkins
Sakit
adalah suatu keadaan yang tidak menyenangkan yan menimpa seseorang sehingga
menimbulkan gangguan aktivitas sehari-hari baik aktivitas jasmani, rohani dan
sosial.
b.
Menurut Webster’s New Collegiate Dictionary
Sakit
adalah suatu kondisi dimana kesehatan tubuh lemah.
2.6 Rentang
sehat sakit
Rentang sehat
sakit yaitu suatu skala ukur secara relatif dalam mengukur keadaan
sehat/kesehatan seseorang. Apabila status kesehatan kita bergerak kearah
kematian maka kita berada di area sakit (illness area), dan apabila status
kesehatan kita bergerak kearah sehat maka kita berada dalam area sehat
(wellness area). Apabila individu berada diarea sehat maka dilakukan upaya
pencegahan primer(primarry prevention), yaitu perlindungan kesehatan(health
protection) dan perlindungan khusus(specific prevention) agar terhindar dari penyakit.
Contoh: misalnya apakah seseorang yang mengalami fraktur kaki tapi ia mampu
melakukan adaptasi dengan keterbatasan mobilitas, dianggap kurang sehat/lebih
sehat dibandingkan dengan orang yang mempunyai fisik sehat tapi mengalami
deprisi berat.
BAB
III
PENUTUP
3.1 SIMPULAN
keperawatan adalah kegiatan pemberian
asuhan kepada individu, keluarga, kelompok, atau masyarakat, baik dalam keadaan
sakit maupun sehat. Falsafah
Keperawatan adalah pandangan dasar tentamg hakikat manusia dan esensi keperawatan
yang menjadikan kerangka dasar dalam praktik keperawatan. Keyakinan yang harus dimiliki perawat dalam meaksanakan asuhan
keperawatan. Manusia adalah individu yang memiliki kebutuhan
bio-psiko-sosio-spiritual yang unik. Keyakinan ini menjadi pedoman bagi perawat
dalam memberikan asuhan keperawatan perawat harus memenuhi kebutuhan klien
secara holistik. Kebutuhan klien yang holistik dan unik menuntut kemampuan
perawat yang tepat dalam menganalisis kebutuhan klien. Paradigma keperawatan
adalah cara pandangan secara global yang dianut atau dipakai oleh mayoritas
kelompok keperawatan atau menghubungkan berbagai teori yang membentuk suatu
susunan yang mengatur hubungan diantara teori guna mengembangkan model
konseptual dan teori-teori keperawatan sebagai kerangka kerja keperawatan. Rentang
sehat sakit yaitu suatu skala ukur secara relatif dalam mengukur keadaan
sehat/kesehatan seseorang.
DAFTAR PUSTAKA
http://bocahkeperawatan.blogspot.com/2013/11/definisi-keperawatan-menurut-para-ahli-keperawatan.html?m=1
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Keperawatan
https://shantirosmaharani.wordpress.com/2013/12/06/paradigma-keperawatan/
Ali, Zaidin. 2002. DASAR-DASAR KEPERAWATAN
PROFESIONAL. Jakarta. Widya Medika
Boediono. KONSEP DASAR KEPERAWATAN. Kementrian
Kesehatan Republik Indonesia
No comments:
Post a Comment